Kuliner Indonesia

Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu

Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu

Rasa yang Hanya Diketahui Warga Lokal

Kalau bicara soal kuliner Malang, banyak orang langsung membayangkan bakso.
Wajar saja, karena bakso Malang memang terkenal seantero negeri.
Tapi, siapa sangka, ternyata ada banyak banget makanan khas dan tempat makan laris yang nggak semua orang tahu—terutama wisatawan.

Sebagai orang yang sudah belasan tahun wara-wiri ke Malang, saya bisa bilang:
Kunci menikmati Malang bukan hanya dari udara dinginnya, tapi juga dari aromanya.
Aroma sate di pinggir gang, kuah rawon yang menyapa dari dapur warung, sampai tahu campur yang meledak di mulut.

Artikel ini saya tulis untuk kamu yang pengin merasakan pengalaman makan yang beda saat ke Malang.
Bukan tempat mainstream, tapi justru yang jadi rahasia kecil warga lokal.

Baca Juga: Bali Bukan Cuma Pantai: 7 Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba!

Bakso President: Melegenda di Pinggir Rel Kereta

Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu
Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu

Kita buka dengan yang sudah cukup di kenal, tapi tetap wajib: Bakso President.
Letaknya persis di samping rel kereta aktif, jadi pengalaman makannya terasa unik.
Kalau belum pernah ke sini, rasanya kamu belum “sah” mencicipi kuliner Malang.

Yang bikin beda adalah aneka pilihan baksonya. Ada bakso urat, bakso goreng, bakso bakar, hingga siomay.
Semua di sajikan dalam kuah kaldu hangat yang gurih dan berani bumbu.

Tempat ini nggak pernah sepi, tapi pelayanan tetap cepat.
Banyak warga lokal yang tetap makan di sini meski sudah langganan bertahun-tahun.

Tips: Coba duduk dekat rel saat kereta lewat. Sensasi goyangan tanah bikin makan jadi seru.

Rawon Tessy: Bukan yang Instagramable, Tapi Rasa Juara

Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu
Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu

Mungkin namanya kalah tenar dari Rawon Nguling, tapi soal rasa, Rawon Tessy nggak bisa di anggap enteng.

Kuahnya kental, hitam legam, dan kaya rempah.
Daging sapinya empuk, tapi tetap punya tekstur.
Paling mantap di santap bareng telur asin dan sambal terasi yang pedasnya nagih.

Warung ini lebih sering di penuhi orang lokal dibanding wisatawan.
Buktinya, banyak tukang ojek online yang makan siang di sini, tandanya ini warung jujur rasa.

Alamat tersembunyi, tapi gampang dicari via Google Maps.
Dan setelah sekali coba, pasti pengin balik lagi.

Pecel Kawi Haji Muslih: Sarapan Khas Arek Malang

Buat kamu yang suka sarapan sehat dan ringan, wajib cobain Pecel Kawi.
Warung Haji Muslih adalah pelopor pecel di kawasan ini, dan sudah eksis sejak tahun 1970-an.

Yang bikin beda adalah bumbu kacangnya—kental, gurih, dan ada sedikit aroma kencur.
Sayurannya selalu segar, di sajikan dengan tempe goreng renyah, kadang ditambah telur ceplok.

Suasananya klasik, kayak masuk ke ruang makan keluarga Jawa yang hangat.
Banyak orang tua asli Malang bilang, ini salah satu rasa masa kecil mereka.

Rekomendasi: Tambahkan peyek kacang dan kerupuk putih biar makin mantap.

Sego Goreng Mawut di Pasar Oro-Oro Dowo

Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu
Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu

Ini dia kuliner Malang yang sering jadi incaran malam hari.
Sego goreng mawut artinya nasi goreng yang “berantakan”—isinya bisa mie, ayam suwir, kol, hingga bakso.

Di Pasar Oro-Oro Dowo, ada satu penjual yang buka dari jam 6 sore sampai tengah malam.
Selain itu, wajan besar, api besar, dan aroma harum kecap bikin antrean nggak bisa di hindari.

Harga sangat terjangkau, dan porsi bisa di bagi dua saking banyaknya.

Cocok buat kamu yang kelaparan habis jalan sore atau nongkrong di alun-alun.

Tahu Lontong Lonceng: Rasa Asli Sejak Jaman Dulu

Kalau kamu sedang jalan-jalan sore di sekitar Kayutangan Heritage, jangan lewatkan Tahu Lontong Lonceng.
Warung ini kecil, tapi selalu ramai. Hanya menyajikan tahu goreng, lontong, sayur toge, dan sambal kacang.

Sederhana? Banget.
Tapi rasa dan bumbu kacangnya punya ciri khas yang bikin susah di lupakan.
Tekstur lontongnya lembut, tahunya garing di luar tapi empuk di dalam.

Lokasinya strategis dan cocok jadi camilan sore sebelum makan besar.

Soto Ayam Lombok: Bukan dari NTB, Tapi Khas Malang Banget

Meski namanya Soto Ayam Lombok, ini asli Malang.
Nama “Lombok” di ambil dari nama jalan tempat warung ini berdiri sejak 1950-an.

Kuahnya kuning, bening, dan segar.
Irisan ayam kampung, telur rebus, bihun, dan koya gurih jadi kombinasi yang sempurna.

Pagi-pagi makan ini di jamin bikin semangat.
Apalagi sambalnya segar, bukan dari cabai goreng tapi cabai mentah yang di ulek halus.

Banyak warga lokal yang selalu mampir sini sebelum ke tempat kerja.

Nasi Buk Madura di Belakang Pasar Besar

Kuliner Malang Paling Laris! Cuma yang Paham Daerah Situ yang Tahu

Nasi buk adalah kuliner khas Madura, tapi versi Malangnya punya rasa sendiri.
Warung kecil di belakang Pasar Besar Malang ini sering di kunjungi pedagang dan karyawan pasar.

Isinya nasi putih, serundeng, daging empuk bersaus, telur, dan sambal pedas manis.
Selain itu semua disiram kuah santan yang gurih, dan di sajikan hangat.

Meskipun tempatnya sederhana, tapi rasanya benar-benar bikin nagih.

Buka pagi sampai siang. Kalau datang telat, bisa-bisa kehabisan!

FAQ Kuliner Malang

Q1: Apakah semua kuliner Malang halal?
Sebagian besar tempat makan di atas menyajikan makanan halal, tapi sebaiknya tetap tanya ke penjual.

Q2: Kapan waktu terbaik untuk wisata kuliner di Malang?
Pagi dan malam hari adalah waktu terbaik, udara sejuk bikin makan makin nikmat.

Q3: Apakah harga makanan di Malang mahal?
Tidak. Rata-rata harga makanan lokal di Malang sangat terjangkau untuk semua kalangan.

Q4: Apakah harus booking dulu?
Kebanyakan warung di Malang bersifat first come first serve. Namun beberapa restoran bisa dipesan via aplikasi.

Q5: Apakah kuliner Malang cocok untuk vegetarian?
Ada beberapa, seperti pecel dan salad sayur. Namun, pilihan vegetarian masih terbatas.

Jelajahi Malang Lewat Lidahmu

Kuliner Malang bukan cuma soal makan kenyang.
Tiap tempat, tiap rasa, punya cerita dan sejarah sendiri yang jadi bagian dari kota ini.
Dari warung legendaris sampai lapak kaki lima, semuanya punya rasa jujur dan identitas kuat.

Jadi, kalau kamu ke Malang, jangan cuma andalkan daftar dari Google Maps.
Tanya warga lokal. Jelajahi gang kecil.
Siapa tahu, kamu menemukan rasa yang selama ini cuma mereka yang paham daerah situ yang tahu.

Kalau kamu punya rekomendasi tempat makan laris di Malang yang belum banyak orang tahu, yuk share di komentar!
Dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman yang rencana ke Malang. Siapa tahu mereka juga butuh peta rasa dari warga asli.

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

test