Riau Bukan Sekadar Sawit, Tapi Surganya Rasa Melayu
Kalau kamu ke Riau dan cuma singgah sebentar, satu hal yang jangan sampai dilewatkan: kulinernya! Provinsi ini punya kekayaan rasa yang dipengaruhi budaya Melayu, Minang, dan bahkan Arab. Wisata kuliner Riau bukan cuma soal kenyang, tapi pengalaman rasa yang sarat sejarah dan cerita.
Sebagai penikmat kuliner selama dua dekade, aku bisa bilang: Riau menyimpan cita rasa khas yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain. Mulai dari gulai bersantan dengan bumbu rempah yang dalam, hingga mie sagu sederhana yang tetap melekat di lidah. Yuk, kita bahas satu per satu destinasi kuliner yang wajib kamu cicipi kalau mampir ke bumi Lancang Kuning ini!
1. Gulai Ikan Patin: Santan Gurih yang Melebur di Lidah

Gulai Ikan Patin bisa dibilang sebagai ikon kuliner Riau. Dimasak dengan kuah santan kental dan bumbu rempah khas Melayu, rasa gurihnya langsung menempel di ingatan.
Ciri khas:
- Menggunakan ikan patin segar dari Sungai Siak
- Bumbu kuning kaya rempah (kunyit, lengkuas, serai, cabai)
- Kuah santan yang kental dan berminyak alami
Tempat rekomendasi: RM Pak Ndut, Pekanbaru. Jangan lupa tambahkan sambal cabai hijau dan lalapan segar.
2. Mie Sagu Selatpanjang: Sederhana Tapi Kaya Cita Rasa

Mie sagu berasal dari Selatpanjang, Kepulauan Meranti. Namun ini bukan mie biasa. Terbuat dari tepung sagu, teksturnya kenyal dan sedikit licin, cocok buat kamu yang ingin coba sensasi berbeda.
Disajikan dengan:
- Ikan teri goreng garing
- Sambal merah pedas
- Tauge dan daun bawang
Rasa manis, pedas, gurih, dan sedikit smokey berpadu sempurna. Camilan sekaligus pengganjal perut yang pas.
3. Asam Pedas Baung: Pedasnya Lembut, Segarnya Bikin Nagih

Asam Pedas adalah menu yang umum di Sumatra, tapi versi Riau punya ciri khas sendiri. Namun gunakan ikan baung segar yang teksturnya lembut dan tidak amis.
Kuahnya:
- Merah cerah dari cabai dan tomat
- Ada rasa asam dari asam kandis
- Aromatik karena daun kesum dan serai
Makan ini paling cocok dengan nasi putih panas dan kerupuk kulit.
4. Roti Jala dan Kuah Kari: Paduan Manis-Gurih ala Melayu

Roti jala bukan roti biasa. Selain itu bentuknya seperti jaring laba-laba, dibuat dari adonan tepung yang dimasak di teflon dengan teknik khusus.
Biasanya disajikan bersama:
- Kuah kari ayam atau daging
- Kadang ditambah sambal manis khas Melayu
Rasanya lembut, gurih, dan wangi. Cocok buat sarapan atau menu buka puasa.
5. Mie Lendir: Namanya Unik, Rasanya Menggoda
Mie Lendir berasal dari Tanjungpinang, tapi sangat populer di Riau. Nama “lendir” mengacu pada kuahnya yang kental dan sedikit lengket.
Komponen:
- Mie kuning basah
- Kuah kacang dan tepung sagu
- Tauge, telur rebus, dan sambal
Jangan terkecoh sama namanya. Sekali coba, kamu pasti pengen tambah.
6. Nasi Lemak Riau: Lebih Kaya dari Versi Malaysia

Nasi lemak versi Riau biasanya lebih kompleks. Selain itu nasi di masak dengan santan dan daun pandan, lalu disajikan dengan:
- Telur dadar
- Sambal ikan bilis
- Serundeng dan kacang goreng
Beberapa tempat menambahkan rendang daging atau paru goreng sebagai lauk utama.
7. Bolu Kemojo: Oleh-Oleh Manis Khas Pekanbaru

Bolu ini bentuknya mirip bunga, warnanya hijau cerah karena daun pandan dan suji. Selain itu teksturnya padat tapi lembut, dengan aroma wangi yang khas.
Cocok untuk:
- Camilan sore
- Oleh-oleh buat keluarga
- Di sandingkan dengan teh tarik atau kopi hitam
Kamu bisa temukan bolu kemojo di hampir semua toko oleh-oleh di Pekanbaru.
8. Sate Rusa: Menu Spesial yang Mulai Langka

Kalau kamu beruntung, beberapa rumah makan di kawasan pesisir masih menyajikan sate rusa. Selain itu dagingnya empuk, rasanya mirip daging kambing tapi lebih manis dan rendah lemak.
Di sajikan dengan:
- Bumbu kacang pedas
- Lontong
- Bawang goreng dan sambal kecap
Makanan ini biasanya muncul saat acara adat atau festival lokal.
9. Es Laksamana Mengamuk: Legenda dari Nama Hingga Rasa

Nama minuman ini unik, namun ceritanya menarik. Konon, ada seorang laksamana yang marah lalu menebas pohon kuini hingga buahnya berjatuhan. Kemudian jadilah minuman segar ini.
Komposisi:
- Buah kuini segar
- Santan dingin
- Sirup gula merah atau gula batu
Segar banget untuk penutup kuliner pedas.
10. Bubur Pedas Melayu Riau: Hangat, Gurih, dan Penuh Sayur

Bubur ini bukan bubur biasa. Isinya lengkap:
- Beras tumbuk
- Kangkung, pakis, daun kesum
- Daging cincang atau ikan suwir
Rasa bubur ini ringan tapi kaya, cocok di nikmati malam hari atau saat hujan.
FAQ: Wisata Kuliner Riau
Q: Apa makanan paling ikonik dari Riau?
A: Gulai Ikan Patin dan Mie Sagu adalah dua kuliner khas yang paling sering di cari.
Q: Apakah makanan di Riau semua bersantan?
A: Mayoritas iya, tapi tetap banyak pilihan non-santan seperti mie sagu atau mie lendir.
Q: Ada kuliner halal di Riau?
A: Sangat banyak, karena mayoritas penduduk Riau beragama Islam.
Q: Roti jala cuma untuk acara khusus?
A: Tidak. Sekarang roti jala tersedia di banyak warung atau kafe Melayu.
Q: Apakah semua makanan di Riau pedas?
A: Sebagian besar, tapi banyak juga yang punya versi tidak pedas.
Nikmati Riau Lewat Rasa, Bukan Hanya Pandangan
Riau bukan cuma soal perkebunan dan Sungai Siak. Lebih dari itu, provinsi ini menyimpan harta rasa yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain. Dari gulai kaya rempah, hingga mie sagu sederhana tapi menggugah selera—wisata kuliner Riau adalah petualangan rasa yang sayang kalau dilewatkan.
Kalau kamu punya pengalaman kuliner seru di Riau, share di kolom komentar ya! Siapa tahu rekomendasimu bisa jadi destinasi selanjutnya buat pecinta kuliner lain.