Siapa Takut Goreng Ikan?
Masak ikan goreng itu kelihatannya gampang, tapi kenyataannya…
Banyak yang kapok setelah dapur jadi medan perang karena minyak yang muncrat ke mana-mana.
Padahal, ikan goreng yang garing di luar dan lembut di dalam adalah impian banyak orang.
Sayangnya, teknik yang kurang tepat bikin hasilnya malah: hancur, lengket di wajan, atau penuh cipratan minyak panas.
Saya pribadi sudah lebih dari 20 tahun belajar dari dapur—baik dapur rumah, resto, hingga UMKM makanan laut.
Dan saya bisa bilang: ikan goreng yang sempurna itu bukan soal hoki, tapi soal teknik.
Yuk, kita bongkar bareng tips dan trik memasak ikan goreng yang kering, renyah, dan pastinya aman dari minyak muncrat!
1. Pilih Ikan Segar dan Bersihkan Sampai Kering

Salah satu penyebab utama minyak muncrat adalah ikan yang masih mengandung air.
Jadi, hal pertama yang harus kamu pastikan adalah ikan benar-benar kering sebelum di goreng.
Gunakan tisu dapur untuk menepuk permukaan ikan setelah di cuci.
Bisa juga di angin-anginkan sebentar selama 5–10 menit sebelum masuk ke wajan.
Selain itu, pastikan insang, sisik, dan bagian dalam perut ikan sudah bersih.
Kotoran sisa bisa menyebabkan percikan saat kena panas.
Jenis ikan yang cocok:
- Ikan kembung
- Ikan nila
- Ikan bawal
- Ikan mujair
Hindari ikan yang terlalu kecil dan berduri banyak kalau kamu pemula.
2. Lumuri Garam dan Jeruk Nipis Sebelum Marinasi

Langkah ini penting untuk menghilangkan bau amis dan mengurangi kadar air alami di permukaan ikan.
Cukup lumuri dengan garam halus dan perasan jeruk nipis.
Diamkan 10–15 menit sebelum di bilas ringan.
Setelah itu, keringkan lagi dengan tisu dapur.
Baru setelah itu ikan siap di marinasi dengan bumbu pilihan.
Langkah ini tidak hanya bantu rasa lebih sedap, tapi juga mengurangi potensi “ledakan kecil” di minyak panas.
3. Gunakan Bumbu Kering atau Baluran Tepung Tipis
Kalau ingin ikan tetap garing dan kulit tidak nempel di wajan, pakai bumbu halus yang tidak terlalu basah.
Campuran bawang putih, kunyit, ketumbar, dan sedikit air bisa di oleskan tipis di permukaan ikan.
Ingin hasil lebih crispy?
Gunakan tepung kering (bisa tepung beras atau campuran tepung terigu + maizena).
Balurkan tipis saja agar tidak menyerap minyak berlebihan.
Pastikan kamu tidak menaruh ikan langsung setelah di balur.
Diamkan dulu 5–10 menit agar bumbu dan tepung menempel sempurna.
4. Gunakan Minyak Banyak dan Panas Stabil
Salah satu kesalahan umum saat masak ikan goreng adalah terlalu pelit minyak.
Padahal, menggoreng ikan butuh minyak yang cukup agar ikan tidak menempel dan matang merata.
Panaskan minyak sampai cukup panas (sekitar 170–180°C).
Kamu bisa cek dengan cara sederhana: celupkan ujung sumpit kayu ke minyak, kalau muncul gelembung, tandanya sudah siap.
Setelah itu, kecilkan api sedikit agar panasnya stabil.
Jangan langsung mengaduk ikan di awal.
Biarkan permukaannya mengeras dulu sekitar 3 menit sebelum di balik.
Baca Juga: Jangan Buang Ampas Dapur! Ini Trik Gunakan Sisa Dapur Jadi Makanan Lezat
5. Jangan Masukkan Ikan Saat Minyak Belum Siap
Kalau kamu memasukkan ikan ke dalam minyak yang belum cukup panas, hasilnya bisa:
- Ikan menyerap minyak berlebihan
- Kulit jadi lembek dan hancur
- Permukaan menempel di dasar wajan
- Dan yang paling parah: minyak bisa meledak karena perbedaan suhu
Selain itu, jangan terlalu banyak memasukkan ikan sekaligus.
Goreng satu-satu atau maksimal dua ekor untuk wajan sedang.
6. Gunakan Wajan Anti Lengket atau Besi Tebal
Wajan juga menentukan nasib ikan gorengmu.
Kalau pakai wajan tipis, panas tidak merata dan ikan gampang hancur.
Rekomendasi wajan:
- Wajan besi cor
- Wajan granit anti lengket
- Wajan alumunium tebal anti gores
Hindari pakai wajan yang sudah terkelupas atau tipis, karena selain bikin ikan lengket, juga bisa membahayakan kesehatan.
7. Jaga Jarak dan Gunakan Penjepit Panjang

Saat memasukkan ikan ke wajan, pakai penjepit atau spatula panjang.
Jangan lempar ikan dari jauh ke dalam minyak karena justru lebih berbahaya.
Letakkan ujung ikan di tepi wajan, lalu geser pelan-pelan agar masuk secara bertahap.
Gunakan sarung tangan dapur atau pelindung percikan (splash guard) kalau kamu masih trauma dengan minyak panas.
8. Balik Ikan Sekali Saja: Sabar Adalah Kunci
Terlalu sering membalik ikan bisa merusak tekstur dan bikin kulitnya sobek.
Biarkan satu sisi benar-benar matang dan kering sebelum di balik.
Kalau kamu ragu, goyangkan sedikit wajannya.
Kalau ikan sudah lepas sendiri dari dasar, tandanya siap di balik.
Setelah di balik, masak sisi satunya dengan waktu lebih singkat.
9. Tiriskan dengan Tisu atau Rak Kawat

Begitu matang, langsung angkat dan tiriskan di rak kawat atau tisu dapur.
Jangan dibiarkan di wajan atau disiram minyak lagi.
Dengan cara ini, ikan akan tetap garing dan nggak becek.
Kalau ditaruh di piring tanpa alas, minyak bisa meresap balik ke ikan.
Untuk hasil maksimal, sajikan langsung saat hangat.
FAQ Tips Masak Ikan Goreng
Q1: Ikan goreng saya masih bau amis meski sudah dimarinasi. Kenapa?
Coba tambah waktu marinasi atau tambahkan jahe dan bawang putih dalam bumbu.
Q2: Boleh nggak goreng ikan pakai air fryer?
Boleh, tapi teksturnya beda. Untuk hasil lebih garing dan juicy, tetap pakai minyak.
Q3: Kenapa ikan sering lengket di wajan?
Minyak kurang panas atau wajan tidak anti lengket bisa jadi penyebabnya.
Q4: Berapa lama goreng ikan agar matang sempurna?
Tergantung ukuran. Ikan kecil biasanya 4–5 menit per sisi.
Q5: Apakah bisa goreng ikan pakai margarin?
Bisa, tapi risiko muncrat lebih tinggi. Lebih aman pakai minyak goreng biasa.
Garing, Lezat, dan Aman di Dapur
Masak ikan goreng itu bisa jadi pengalaman menyenangkan, asal tahu triknya.
Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menghasilkan ikan goreng kering, renyah, dan tetap aman dari minyak muncrat.
Jangan takut mencoba.
Setiap dapur butuh eksperimen kecil sebelum hasilnya jadi luar biasa.
Kalau kamu punya tips andalan lainnya, yuk bagikan di kolom komentar.
Dan jangan lupa share artikel ini ke temanmu yang masih trauma goreng ikan ya!