Kalau kamu pecinta kuliner khas Jawa, pasti pernah dengar yang namanya brongkos Jogja. Meski namanya terdengar sederhana, rasanya justru sebaliknya—dalam, kaya rempah, dan bikin siapa pun yang mencicipi auto jatuh cinta. Bahkan, satu sendok pertama saja bisa bikin kamu terdiam, merem melek saking nikmatnya. Artikel ini akan membongkar segala hal soal brongkos: dari sejarahnya yang unik, rahasia bumbu khasnya, sampai rekomendasi tempat makan terenak di Jogja.
Apa Itu Brongkos? Bukan Rawon, Tapi Saudara Dekatnya

Brongkos adalah makanan tradisional khas Jogja berupa semur berkuah hitam pekat dengan isian daging, kacang tolo, tahu, dan kadang telur rebus. Sekilas mirip rawon karena sama-sama pakai kluwek, tapi brongkos lebih manis, gurih, dan kompleks karena pengaruh kuliner khas Mataram.
Ciri Khas Brongkos:
- Kuah hitam pekat dari kluwek
- Rasa manis gurih pedas berimbang
- Menggunakan santan, bukan cuma kaldu
- Isian komplet: daging, tahu, telur, dan kacang tolo
Jadi jangan salah sebut ya, brongkos itu lebih dari sekadar rawon versi Jogja.
Sejarah Brongkos: Sajian Kuno dari Dapur Keraton

Tahukah kamu? Brongkos dulunya termasuk makanan bangsawan. Konon, sajian ini sudah ada sejak zaman Sri Sultan Hamengkubuwono II. Di masak sebagai hidangan keluarga raja saat acara penting, brongkos kemudian menyebar ke masyarakat luas karena rasanya yang menggugah selera.
Perjalanan Brongkos:
- Awalnya hanya di sajikan di Keraton
- Lambat laun jadi hidangan rakyat
- Kini jadi menu tetap di banyak warung legendaris di Jogja
Tradisi kuliner ini tetap bertahan karena rasanya yang nggak lekang waktu dan selalu di cari saat orang rindu masakan rumahan.
Bahan dan Bumbu Rahasia Brongkos Jogja
Rasa brongkos yang kompleks datang dari kombinasi rempah-rempah tradisional yang di olah dengan teknik memasak yang sabar. Nggak heran kalau satu porsi bisa terasa “mahal” meski tampilannya sederhana.
Bumbu Utama:
- Kluwek (penggelap dan penguat rasa)
- Bawang merah dan putih
- Ketumbar, kemiri, kunyit, jahe, dan lengkuas
- Serai, daun salam, daun jeruk
- Cabai rawit utuh (biar pedasnya menyerap perlahan)
Bahan Isian:
- Daging sapi (bagian sandung lamur atau tetelan)
- Kacang tolo (bisa di ganti kacang merah)
- Tahu kotak atau tahu putih
- Telur rebus (utuh atau di belah)
- Santan segar
Proses memasaknya bisa lebih dari 2 jam agar semua bumbu meresap sempurna ke daging dan kuah.
1. Rasa Brongkos yang Bikin Nagih
Setiap sendok brongkos membawa kamu ke pengalaman rasa yang kaya: gurih dari santan, manis dari gula jawa, pedas dari cabai utuh, dan aroma smoky dari kluwek. Kombinasi ini bikin brongkos bukan cuma makanan, tapi juga nostalgia.
Sensasi Rasa:
- Ada lapisan rasa: awalnya manis, lalu gurih, di akhiri pedas hangat
- Tekstur daging yang empuk berpadu dengan lembutnya tahu
- Kacang tolo menambah sensasi ‘crunchy’ di tengah kelembutan
Dan jangan lupakan nasi hangatnya—harus banyak, karena kuah brongkos itu bikin susah berhenti!
2. Tips Masak Brongkos Sendiri di Rumah
Kalau kamu tinggal jauh dari Jogja tapi kangen banget sama brongkos, tenang. Kamu bisa coba buat sendiri di rumah. Kuncinya ada di kluwek dan santan segar.
Tips Penting:
- Pilih kluwek yang legit dan nggak pahit (kocok di air, pilih yang tenggelam)
- Rebus kacang tolo hingga empuk sebelum masuk ke kuah
- Tumis bumbu halus hingga benar-benar matang dan harum
- Gunakan api kecil saat memasak agar kuah tidak pecah
Meski prosesnya agak panjang, hasilnya worth it banget. Bisa buat 2–3 hari stok lauk juga!
3. Tempat Makan Brongkos Legendaris di Jogja
Kalau kamu sedang liburan ke Jogja dan pengin langsung cicip brongkos otentik, berikut rekomendasi tempat legendaris yang wajib kamu datangi:
1. Brongkos Bu Padmo (Warung Ijo Tempel)
- Lokasi: Tempel, Sleman
- Ciri khas: kuah sangat kental, potongan daging besar, rasa nendang
- Harga: sekitar Rp 25.000
2. Brongkos Handayani
- Lokasi: Alun-Alun Selatan
- Ciri khas: kuah lebih encer tapi rempahnya kuat
- Suasana: warung jadul dengan bangku panjang, vibes Jogja banget
3. Warung Makan Yu Djum Cabang Kaliurang
- Walau di kenal karena gudeg, ternyata mereka juga punya menu brongkos yang nggak kalah enak!
Pastikan datang pagi atau menjelang makan siang karena sering habis duluan.
4. Brongkos Versi Modern dan Inovatif
Seiring waktu, banyak warung dan restoran mulai mengembangkan versi kekinian dari brongkos. Bahkan ada yang menggabungkannya dengan fusion food ala barat.
Contoh Inovasi:
- Brongkos Burger: daging cincang ala brongkos di apit roti burger
- Pizza Brongkos: topping daging brongkos di atas roti pizza tipis
- Rice Bowl Brongkos: disajikan dengan nasi jepang, telur setengah matang, dan sambal korek
Meskipun unik, versi klasik tetap paling dicari karena rasa tradisionalnya sulit ditandingi.
FAQ: Semua Tentang Brongkos Jogja
Apa beda brongkos dan rawon?
Rawon tidak menggunakan santan dan lebih gurih asin, sedangkan brongkos memakai santan dan cenderung manis gurih.
Apakah brongkos bisa dibuat vegetarian?
Bisa! Ganti daging dengan tempe, jamur, dan tetap pakai tahu dan telur.
Berapa lama waktu masak brongkos?
Total waktu sekitar 2–3 jam, tergantung keempukan daging dan proses meresapkan bumbu.
Apakah brongkos aman untuk anak-anak?
Aman, asalkan cabai rawit utuhnya tidak ikut dimakan.
Bisa nggak pakai kluwek instan?
Bisa, tapi rasanya tetap lebih otentik kalau kamu pakai kluwek asli yang diproses manual.
Saatnya Coba Brongkos, Si Legenda Jogja yang Jarang Disorot
Brongkos memang nggak sepopuler gudeg, tapi jangan salah—rasanya bisa bikin kamu jatuh cinta dalam sekali suap. Kaya bumbu, penuh kenangan, dan cocok disantap kapan saja. Mau pagi, siang, atau malam, brongkos selalu berhasil bikin perut dan hati hangat.
Jadi, kalau kamu belum pernah coba, ini waktunya! Entah masak sendiri atau kulineran ke Jogja, jangan sampai melewatkan sajian legendaris yang satu ini.