Kalau ke Bandung, Jangan Cuma Foto-foto
Bandung itu bukan cuma soal udara sejuk, factory outlet, atau jalan-jalan ke Lembang.
Kalau kamu belum cicipi makanan legendaris Bandung, berarti kamu belum benar-benar mengenal Bandung.
Saya pribadi sudah puluhan tahun mondar-mandir ke kota ini, dan satu hal yang nggak pernah berubah adalah:
tempat makan enak di Bandung selalu penuh—dari dulu sampai sekarang.
Beberapa bahkan sudah berdiri lebih dari 50 tahun.
Nggak perlu gimmick promo, karena rasanya sendiri sudah jadi magnet pengunjung.
Berikut ini 7 makanan legendaris di Bandung yang nggak pernah sepi dan wajib kamu coba sekali seumur hidup. Siap?
1. Soto Bandung Pak Simon – Segar, Bersih, dan Selalu Dirindukan

Soto Pak Simon bukan cuma soto, tapi pengalaman rasa yang nggak bisa dibandingkan.
Ciri khasnya?
Kuah bening, potongan daging sapi segar, lobak rebus, dan taburan bawang goreng yang wangi.
Meski tampilannya simpel, rasa kaldunya luar biasa dalam.
Satu sendok bisa bikin kamu terdiam.
Tempat ini selalu ramai, apalagi di jam makan siang.
Padahal lokasinya sederhana, tapi justru itu yang bikin khas: otentik, jujur, dan nggak neko-neko.
Lokasi: Jl. Cibadak No. 269
Harga: Mulai Rp20.000
2. Batagor Riri – Ikon Jajanan Bandung yang Mendunia

Kalau bicara makanan legendaris Bandung, batagor nggak boleh absen.
Dan Batagor Riri jadi salah satu yang paling diingat oleh banyak generasi.
Dari anak-anak sampai orang tua, semua setuju kalau rasa saus kacang di sini benar-benar ngangenin.
Tekstur batagornya kenyal, garing di luar, dan empuk di dalam.
Disajikan dengan saus kacang pekat, sambal rawit, dan jeruk limau, bikin rasanya makin segar dan nendang.
Lokasi: Jl. Burangrang No.41
Harga: Sekitar Rp30.000/porsi
3. Mie Naripan – Mie Ayam yang Bikin Ketagihan

Mie ayam memang banyak, tapi Mie Naripan selalu punya tempat di hati warga Bandung.
Berdiri sejak tahun 1965, mie ini punya tekstur kenyal yang pas dan topping ayam manis gurih yang khas.
Menu paling laris?
Mie Yamin Manis Komplit—disajikan dengan bakso, pangsit, dan siomay.
Suasananya klasik, pelayannya cekatan, dan rasanya konsisten dari waktu ke waktu.
Ini tipe tempat makan yang bikin kamu pengin datang lagi walau udah kenyang.
Lokasi: Jl. Naripan No.108
Harga: Mulai Rp35.000
4. Nasi Kalong – Warung Malam yang Selalu Antre

Nasi Kalong adalah legenda kuliner malam di Bandung.
Buka jam 7 malam, tapi antreannya kadang sudah mengular sebelum itu.
Ciri khasnya ada pada nasi hitam manis (nasi ketan merah di masak dengan kluwek) yang di sajikan dengan aneka lauk.
Yang paling populer: ayam goreng madu dan tahu tempe bacem.
Rasanya manis gurih, dan cocok banget di santap hangat-hangat di malam dingin Bandung.
Lokasi: Jl. R.E. Martadinata No.102
Harga: Sekitar Rp40.000–Rp60.000
5. Roti Bakar Gempol – Sarapan Pagi ala Bandung

Kalau kamu ingin mulai hari dengan suasana Bandung yang asli, mampirlah ke Roti Bakar Gempol.
Warung ini sederhana, tapi selalu ramai.
Selain itu roti bakarnya di buat dari roti homemade tebal, diisi keju, cokelat, srikaya, atau telur, lalu di bakar arang.
Aromanya wangi, rotinya empuk, dan rasanya nostalgic banget.
Lokasi: Jl. Gempol Wetan No.14
Harga: Mulai Rp10.000–Rp25.000
6. Kupat Tahu Gempol – Klasik yang Tak Pernah Mati

Kupat tahu di sini sudah eksis sejak tahun 1965.
Selain itu, bumbunya masih di ulek manual, di sajikan hangat, dan kupatnya selalu lembut.
Di tambah tahu goreng, tauge rebus, dan kerupuk merah putih yang khas, sarapan ini selalu jadi favorit warga lokal.
Lokasi: Jl. Gempol Kulon No.53
Jam buka: 6 pagi – habis
Harga: Sekitar Rp20.000
7. Es Cendol Elizabeth – Minuman Manis Legendaris

Es cendol ini bukan hanya sekadar pelengkap, tapi sudah jadi kuliner ikonik Bandung.
Berawal dari outlet kecil di depan toko Elizabeth, kini cendol ini punya banyak cabang.
Cendolnya kenyal, santannya gurih, dan gula arennya asli—wangi dan kental.
Sangat menyegarkan, apalagi dinikmati siang hari.
Lokasi utama: Jl. Otto Iskandardinata No.520
Harga: Sekitar Rp15.000
❓ FAQ Makanan Legendaris Bandung
Q1: Apakah semua tempat di atas halal?
Ya, seluruh tempat di atas menyajikan makanan halal.
Q2: Apakah bisa di bungkus atau delivery?
Sebagian besar bisa. Beberapa juga tersedia di aplikasi online.
Q3: Kapan waktu terbaik untuk datang?
Pagi dan sore hari lebih sepi, tapi siang dan malam suasananya lebih hidup.
Q4: Apakah harga makanan di Bandung mahal?
Sebagian besar masih sangat terjangkau dan worth it untuk rasa dan porsi.
Q5: Bisa nggak di kunjungi semua dalam satu hari?
Bisa saja, tapi kamu harus punya perut dan waktu yang kuat 😄.
Rasa Legendaris Nggak Butuh Promosi
Ada yang bilang, makanan yang enak itu nggak butuh iklan—karena yang iklankan adalah rasa dan kenangan.
Semua makanan legendaris Bandung di atas sudah melewati ujian waktu.
Bukan hanya karena enak, tapi juga karena punya cerita dan konsistensi.
Jadi, kalau kamu ke Bandung lagi, jangan cuma cari yang viral di TikTok.
Cari yang sudah di cintai sejak dulu, karena di sanalah rasa sejati Bandung bersembunyi.
Punya rekomendasi makanan legendaris lainnya? Yuk share di kolom komentar!
Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman yang doyan kulineran juga ya!